Rasa Metamorfosa

Rasa yang sering terasa tanpa dirasa mungkin tak akan begitu terasa, tapi inilah yang dirasa yakni merasa kesepian walaupun berada ditengah keramaian. Sungguh rasa ini membuat binggung tak berujung, tak tau apa sumber penyebab dan bagaimana mengatasinya. Tapi mungkinkah rasa ini berasal dari rasa yang dulu!!! rasa sakitnya sebuah penghianatan sehingga terlalu lama menikmati kesendirian dan mengabaikan keramaian yang terus berlalu begitu saja bak putaran waktu yang tak bisa diulang kembali.

Sudahlah wahai pemilik hati ini, sudah cukup dirimu terbelenggu dalam kebisuan yang hanya bisa berontak pada hatimu sendiri, tak ada tempat untuk melampiaskan rasa sakit dan perihnya goresan penghiatan yang telah menyayat dan meluluh lantakkan sehingga hatimu hancur berkeping-keping.

Ayo banguuuuuunlah dari tidur panjangmu!!! lihatlah begitu indahnya mentari pagi yang memancarkan senyumannya lewat jendela kamarmu. Sudah cukup menanggisi hal yang tak penting yang hanya sebuah sampah tak berharga. Tak ada gunanya masa lalu itu di flash back karena hanya akan memberikan kesia-sian belaka.

Coba bukalah matamu lebar-lebar dan lihatlah disekelilingmu, bertapa banyaknya yang masih mengharapkanmu, yang masih menginginkanmu……Ingatlah kamu itu sangat berharga dan ingatlah juga hanya seorang penghianat bodoh yang tega menyia-nyiakan orang seperti dirimu.

Tak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Walaupun untuk memulai sesuatu yang baru mungkin akan terasa sulit, tapi yakinlah dengan semangat yang tinggi, usaha yang sungguh-sungguh dan doa yang tulus maka yakinlah KAMU pasti BISA…Ganbatte Ukhti Metamorfosis.

Kini sudah tiba saatnya ulat yang dibilang jelek (dihianati), sudah selesai menjadi kepompong (menyendiri, sedih & terluka) siap berubah menjadi kupu-kupu yang indah (bahagia & sukses ).

(Bermetamorfosislah seperti kupu-kupu ===> Telur + Ulat + Kepompong + Kupu-Kupu )